Team Building Guru dan karyawan Sekolah Ign Slamet Riyadi Resinda
By: Fransiska Dwi

Kegiatan tahunan pembinaan Guru dan karyawan se-komplek Sekolah Ignatisu Slamet Riyadi Resinda tahun ini lebih menitikberatkan pada membangun kekompakan dan kesatuan sebuah team kerja yang baik dalam melayani dan mendidik peserta didik yang sudah dipercayakan orangtua pada kami. Tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini adalah “The Synergy and Colaboration” diharapkan mampu menjadi refleksi para guru dan karyawan dalam bekerja sama.

Kegiatan selama 2 hari 1 malam dari tanggal 24 – 25 Mei 2024 diselenggarakan di daerah Resort Jayagiri Cikole, Bandung. Selama 2 hari sebanyak 74 peserta dari unit TK,SD,SMP dan SMA berproses bersama membangun solidaritas dalam sebuah team. Team Building selama 2 hari tersebut dibimbing oleh Team ID Adventure dari Jakarta yang terdiri dari 3 orang yang dipimpin oleh Bapak Dimas.

Selama kegiatan peserta banyak disegarkan dengan permainan kelompok yang menguji kekompakan dan komitmen dalam sebuah team. Peserta dibagi-bagi dalam kelompok-kelompok keluarga dan selama kegiatan tiap peserta masuk dalam kelompok keluarga tersebut. Adapun permainan yang dilalui pesereta sangat beragam mulai dari blind walk, yaitu setiap pimpinan keluarga akan menuntun anggota keluarga dengan kondisi mata tertutup menuju ke lokasi yang sudah ditentukan. Kemudian permainan yang tidak kalah menantang adalah uji kekompakan keluarga yang dilakukan di tengah lapangan dalam kondisi peserta diguyur hujan deras. Namun justru kondisi tersebut menjadikan keseruan tersendiri dalam proses membangun team building peserta.

Sesi refleksi malam diisi dengan pemutaran film yang sangat terkait dengan profesi para guru yaitu sebuah film India yang berjudul”Black”. Film ini sangat kental menggambarkan dedikasi seorang guru yang harus berjuang membimbing muridnya yang tuna rungu dan wicara sampai akhirnya Sang guru mampu menghantarkan muridnya menjadi seorang Sarjana. Melalu film ini para peserta disadarkan banyak hal diantaranya bagaimana nilai sebuah ketulusan pengabdian seorang Guru dalam membimbing dan mendidik murid-muridnya.

Esok harinya aktivitas banyak diisi dengan dinamika kelompok yang tak kalah serunya dari hari pertama, yakni masing-masing peserta diberikan modal untuk menentukan apakah keluarga akan menentukan X atau Y. Permainan ini cukup seru mengingat masing-masing keluarga berusaha dapat memenangkan permainan. Namun dalam permainan selalu ada yang kalah dan menang, lebih penting dari itu dari permainan ini sebenarnya peserta diajak untuk berefleksi bahwa terkadang bekerja dalam team kita tidak pernah bisa menebak motivasi orang lain dalam melakukan pekerjaannya, padahal motivasi kerja itu sangat penting bagi kelangsungan hidup sebuah komunitas. Refleksi lainnya adalah bahwa setiap orang dalam kelompok harus mempunyai kontribusi bagi kemajuan team.  Sesi terakhir yang sangat berkesan adalah masing-masing peserta diminta memberikan kata-kata positif dan membangun bagi orang lain dan sesi ini sungguh sangat menyentuh para peserta karena tidak sedikit ibu-ibu guru yang menitikkan air mata karena tulisan-tulisan dari sesama peserta.

Pada akhirnya sesi pelatihan selama 2 hari di Cikole ini sungguh-sungguh menjadikan spirit bagi para peserta untuk memotivasi panggilan sebagai seorang pendidik maupun karyawan yang bekerja di bidang pendidikan betapa peran apapun yang kita ambil di sekolah atau dalam sebuah team sangat menuntut kerelaan masing-masing pribadi untuk saling menguatkan, menghargai dan memaknai kerja bersama. Harapan dari pelatihan ini para Guru dan karyawan akan semakin bersemangat dalam pelayanan di sekolah baik terhadap profesinya maupun terhadap peserta didik yang telah dipercayakan pada sekolah.